NASIONAL, gugah.id – Akun bernama Bjorkanism pada minggu 11 september membuat heboh jutaan warganet karena mempublis data diri lengkap pada pejabat negara diantaranaya menteri BUMN Erick tohir, ketua DPR RI Puan Maharani dan menteri kominfo jhony g plate. Akun tersebut juga menjawab pertanyaan masyarakat selama ini mengenai siapa sebenarnya pembunuh Munir. Perlu diketahui munir adalah seorang aktivis yang meninggal disaat perjalanan menggunakan pesawat dengan menampilkan identitas lengkap seorang Muchi Purwopranjono.
Kebocoran data ini diduga melalui data registrasi sim card sebesar 1.3 miliar data yang dimana semua data berada di kominfo. Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto mengatakan, angka 1,3 miliar data tersebut merupakan angka yang luar biasa besar dan yang terbesar hingga 9 September 2022. dikutip dari Kompas.com
“Kita semua tahu 31 Agustus kemarin, Indonesia menjadi korban dengan angka yang luar biasa spektakuler dengan angka 1,3 miliar data pengguna jasa telekomunikasi, menjadikan Indonesia kebocoran data terbesar di Asia sampai sekarang,” ujar Damar melalui webinar, Jumat (9/9/2022).
Namun sayangnya, setelah kebocoran data terjadi, Kominfo, Dukcapil, dan Operator telekomunikasi saling lempar tanggung jawab. Hal tersebut terlihat dari pernyataan Kementerian Kominfo, pada 1 September, yang menyebut kebocoran data bukan berasal dari mereka.
“Lalu, 3 September Dukcapil mengatakan bukan dari pihaknya, sementara Kominfo lewat media tanggung jawab itu ada di operator, sementara operator sendiri menolak bertanggung jawab atas kebocoran tersebut,” papar Damar. (zal)
