Cegah Klaster Sekolah, Pelajar di Brebes Dirapid Swab Antigen

Kesehatan
Petugas kesehatan melakukan rapid swab antigen kepada pelajar. (foto: Dony T)


BREBES, gugah.id – Satgas Covid-19 Kabupaten Brebes telah melakukan beberapa upaya antisipasi untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 klaster sekolah. Antisipasi ini dilakukan seiring dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Brebes.

Antisipasi yang dilakukan di antaranya akan melakukan pemantauan secara langsung terkait penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah. Juga melakukan rapid swab antigen secara random terhadap para pelajar di sejumlah sekolah. Di sisi lain, Dinas Kesehatan Brebes juga terus menggencarkan vaksinasi pelajar.

Sekda Brebes Djoko Gunawan mengatakan, saat ini telah dilakukan rapid swab antigen kepada para pelajar secara random di tiga sekolah. Rinciannya, di SMA Negeri 2 Brebes mengambil sampel 50 pelajar, di SMA 1 Larangan mengambil sampel 50 pelajar, dan di MTs. Negeri Model Brebes sebanyak 25 pelajar.

“Hari ini kami melakukan rapid swab antigen secara random di tiga sekolah. Di SMA Negeri 2 Brebes 50 siswa, hasil semua negatif. Kemudian di SMA Negeri 1 Larangan 50 siswa, hasil semua negatif. Selanjutnya di MTs. Negeri Model Brebes 25 siswa, hasil semua negatif. Prokes di tiga lokasi terlaksana dengan baik,” kata Sekda, Kamis (23/9/2021).

Di samping melakukan rapid swab antigen secara random hari ini, Kamis (23/9/2021) di SMA Negeri 2 Brebes dan di SMA 1 Larangan 50 juga menggelar vaksinasi. Masing-masing sekolah melakukan vaksinasi terhadap 600 sasaran pelajar. Vaksinasi dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan PTM Terbatas, di mana vaksinasi sudah dilakukan sejak masa persiapan.

Terkait vaksinasi pelajar, akan terus dilakukan dengan menyesuaikan stok atau ketersediaan vaksin di Kabupaten Brebes. Tercatat ada 180 ribu pelajar usia 12-18 tahun di Kabupaten Brebes yang harus divaksin Covid-19. Mereka adalah pelajar tingkat SMP hingga tingkat SMA yang saat ini sudah mengikuti PTM Terbatas.

“Vaksinasi untuk pelajar akan terus kita percepat dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin. Sementara ini sebagai langkah antisipasi penyebaran di klaster sekolah kita akan memantau prokes di sekolah-sekolah,” lanjut Sekda.

Baca Juga:

Sekda melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap sekolah-sekolah yang belum siap terkait sarana dan prasarana protokol kesehatan, sedangkan sekolah tersebut sudah melaksanakan PTM Terbatas. Jika tidak memenuhi ketentuan protokol kesehatan, maka sekolah tersebut akan langsung dievaluasi.

“Ini untuk menghindari terjadinya klaster penyebaran Covid-19 di sekolah. Sekolah yang tidak siap prokesnya, akan kita evaluasi,” tegasnya.

Wakil Kepala SMA Negeri 2 Brebes Bagian Humas, Yeni Puspitarini mengatakan, ada 50 siswanya yang dilakukan rapid swab antigen dan hasilnya negatif. Tes rapid swab ini menyasar 50 siswa secara random yang diambil dari masing-masing kelas. Pihaknya juga telah menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19 klaster sekolah.

“Semuanya sudah dipersiapkan kalau tetkait protokol kesehatan. Dan hari ini secara random sudah dilakukan rapid swab antigen secara random,” katanya.

Rapid swab antigen juga menyasar 25 siswa MTs. Negeri Model Brebes dengan hasil semuanya negatif. Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Bagian Kurikulum MTs. Negeri Model Brebes, Sumarti. Dia menuturkan, rapid swab antigen dilakukan secara acak atau random dengan mengambil satu siswa dari masing-masing kelas.

“Hasilnya negatif semua. Dinas Kesehatan Brebes langsung ke sekolah kami secara mendadak dan langsung melakukan rapid swab antigen terhadap siswa,” pungkasnya. (dn)

Leave a Reply