
SOLO, gugah.id – Tiga pemuda kreatif asal Kabupaten Brebes lolos dalam ajang Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI 2021) yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Mereka mengikuti ajang bergengsi tersebut di Solo, Jawa Tengah, Jumat lalu (8/10/2021).
Mereka terpilih menjadi finalis bersama 422 peserta dari 4251 total peserta pelaku ekonomi kreatif (ekraf) yang mendaftar dari seluruh pelosok Indonesia selama 20 Mei sampai 13 Agustus 2021.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk apresiasi dan pengembangan usaha dari Kemenparekraf untuk para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Event ini membuka kesempatan untuk para pelaku ekraf yang ingin produk dan karyanya terus berkembang, dikenal, serta mendunia.
“Ada 8 sektor yang menjadi sasaran yang bisa ikut serta pada AKI 2021 yakni kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan. AKI 2021 digelar 16 kota besar di Indonesia. Kali ini para finalis dari Pekalongan dan Surakarta dijadikan satu tempat di De Tjolomadoe Surakarta, 5-8 Oktober 2021,” kata Sandiaga di Solo, Rabu lalu (8/10/2021).
Ketiga pemuda Brebes yang lolos AKI 2021 di antaranya, Ali Hasbi Ashiddiqi (29) dari Subsektor Fashion Jenama Batik BangSin dan Film Komunitas The Documenter, warga Desa Dukuhtengah, Kecamatan Ketanggungan; Dienda Lora Buana (25) dari Subsektor Kuliner PT Sinergi Brebes Inovatif atau Jenama Dapur Rasa, berasal dari Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari; kemudian Agung Afrian M. Zain (20) dari Subsektor Musik Senjaya berasal dari Kecamatan Sirampog.
“Tidak menyangka sebetulnya saya bareng Mas Aris Sutanto bisa lolos AKI 2021 di dua subsektor, film dan fashion. Selama 4 hari 5 malam kami difasilitasi ilmu baru. Terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu kami sampai di sini, baik tim internal kami maupun panitia AKI 2021. Semoga ke depannya Pemkab Brebes berkenan mendukung kiprah kami,” kata Ali Hasbi, yang juga seorang Pendamping PKH Kecamatan Ketanggungan.
Baca Juga:
Sementara itu, Agung Afrian M. Zain mengungkapkan kesannya saat mengikuti AKI 2021 bisa mendapatkan wawasan dan relasi. Ia pun berharap mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak untuk para pekerja kreatif yang ada di Brebes. Selama ini, menurut dia, para pemuda kreatif asal Brebes masih berjuang sendiri tanpa dukungan pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Dienda Lora Buana mengungkapkan, usahanya memproduksi pasta bawang merah dan sudah mulai ekspor produk ke beberapa negara. Namun, sehubungan dengan event AKI 2021 dirinya menyayangkan Pemkab Brebes tidak ada yang mengetahui karena kurang menjadi perhatian mereka.
“Bagaimanapun kondisinya, Kami bertiga bersyukur mengikuti rangkaian event AKI dari mulai 2 hari bootcamp sampai 2 hari pameran karya yang ditutup dengan kehadiran Menteri Parekraf, Sandiaga Salahudin Uno dan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang memberikan motivasi dan semangat kepada kami agar lebih peka dalam berkarya,” kata Dienda. (mah)