Demi Menuju Puncak, Rekan Pendaki Ditinggalkan Saat Sakit

Demi Menuju Puncak, Rekan Pendaki Ditinggalkan Saat Sakit

Peristiwa Regional
Demi Menuju Puncak, Rekan Pendaki Ditinggalkan Saat Sakit

Gugah.id – Demi menuju puncak, rekan pendaki ditinggalkan saat sakit, rekannya bukan mendampingi, mereka malah memilih untuk melanjutkan pendakian dan meninggalkannya saat sakit. Kejadian ini terjadi pada suvivor perempuan yang mendaki Gunung Slamet. Diketahui, survivor itu bernama Elsa Qurratul Aini (19), warga Banyumas. Ia mengalami gejala Acute Mountain Sickness (AMS) saat berada di pos dua.

Menurut Kepala Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan. Saiful Amri menyayangkan adanya peristiwa seorang pendaki perempuan yang ditinggal rekannya saat sedang sakit.

“Kebersamaan lebih utama dibanding ego semata. Puncak tak akan lari dikejar, seharusnya utamakan keselamatan bersama,” kata Saiful saat dikonfirmasi, Senin (2/11).

Diceritakan Saiful, peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/2) malam.
Setibanya di lokasi, Tim SAR mendapati survivor tersebut menderita gelaja AMS saat berada di pos dua.

Kemudian tim SAR mengevakuasinya dengan menggunakan tandu. Namun, saat dilakukan evakuasi, tujuh orang rekan korban bukannya melakukan pendampingan malah melanjutkan pendakian hingga ke puncak. Dan rekan ditinggalkan saat sakit.

Sesampainya di kamp induk, survivor tersebut langsung mendapatkan penanganan dari petugas. Setelah beristirahat beberapa saat, kondisinya berangsur membaik.

“Begitu ketemu Tim SAR, rombongan korban malah justru melanjutkan pendakian sampai puncak. Tidak ada satupun yang mendampingi Tim SAR ke basecamp,” ujarnya.

Usai kejadian itu, kata Saiful, rekan korban diberi sanksi. Mereka dibina secara verbal di depan banyak pendaki.

“Kami berikan sanksi sosial. Kami bina di basecamp di depan banyak pendaki sebagai contoh sehingga ada efek jera,” ujarnya. (*)

Leave a Reply