Musala di Pos Pendakian Gunung Slamet Via Guci Diresmikan

Pariwisata

TEGAL, gugah.id –Polres Tegal menghadiri acara dan mengikuti kegiatan peresmian Musala Jabalussalam atau di Pos 4 pendakian gunung Slamet via basecamp Permadi Guci Kabupaten Tegal, Minggu (19/9/2021).

Musala Jabalussalam terletak di ketinggian 2448 Mdpl Gunung Slamet yang merupakan musala tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Prau, Kabupaten Batang dan gunung Talang Sumatra Barat.

Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa’at, melalui Kasubsi Penmas Polres Tegal, Bripka Andi mengapresiasi organisasi Pemuda Mandiri Mitra Damai Desa (Permadi Guci) yang telah bekerja keras membangun tempat ibadah di jalur pendakian.

“Menurut saya, pembangunan musala di jalur pendakian yang ketinggiannya 2000 Mdpl memang sungguh luar biasa, karena mereka masih peduli dengan para pendaki yang ingin beristirahat dan melakukan ibadah saat melakukan perjalanannya menuju puncak gunung,” ungkapnya.

Dia menuturkan, pembangunan musala tersebut merupakan bentuk inovasi dalam rangka mendongkrak sektor wisata dalam pemulihan ekonomi nasional yang melibatkan alam di sekitar pegunungan Kabupaten Tegal.

“Mengingat akibat pandemi Covid-19 banyak masyarakat terdampak, utamanya di sektor ekonomi, mereka berinisiatif sebagai menambah fasilitas di jalur pendakian Permadi,” sambungnya.

Andi berpesan, agar masyarakat pecinta alam dapat memanfaatkan dan merawat musala dengan baik.

“Mari bersama rawat dan pelihara tempat dan alam disekitarnya dengan sebaik-baiknya jangan dirusak dan untuk para pendaki tetap menerapkan prokes untuk memutus mata rantai penyebaran covid, terangnya.

Sementara, Koordinator Basecamp Permadi Guci, Sofyan menjelaskan, pembangunan musala Jabalussalam yang dibangun di pos 4 Amreta merupakan lokasi yang strategis untuk mendapatkan sumber mata air.

“Lokasi ini terdapat sumber mata air yang melimpah dan tentunya dapat dimanfaatkan oleh para pendaki,” jelasnya.

Sofyan berharap, dengan adanya musala dan fasilitas MCK di pos 4 jalur pendakian guci bisa menjadi titik untuk para pendaki yang akan melakukan ibadah.

“Harapan saya pos 4 yang difasilitasi tempat ibadah dan sarana lainnya, bermanfaat serta bisa menjadi destinasi baru wisata mountheenering bagi masyarakat,” imbuhnya

Tak hanya itu wisatawan pemula yang menyukai tracking, bisa menikmati keindahan alam hingga di Pos 4 Amreta dengan memanfaatkan fasiltas yang telah disediakan, tidak harus sampai ke puncak. (ardi)

Leave a Reply