
Terancam Gagal Panen
BREBES, gugah.id – Ngenes! Di tengah harga bawang merah yang remuk saat panen raya, di tambah harga pupuk yang kian ngamuk, kini para petani harus gigit jari setelah tanaman bawang merah miliknya terendam banjir.
Sedikitnya puluhan hektar sawah yang ditanami bawang merah di Kabupaten Brebes dilaporkan terendam banjir. Di Kecamatan Wanasari, sedikitnya ada 30 hektar tanaman bawang merah yang terendam banjir akibat diguyur hujan semalaman. Puluhan tanaman bawang merah ini pun terancam gagal panen.
Salah seorang petani bawang merah asal Desa Pesantunan Kecamatan Wanasari, Abu (50) mengatakan, tanaman bawang merah yang baru ditanamnya selama satu bulan terancam gagal panen. Hal itu lantaran tanaman bawang merah miliknya terendam banjir akibat diguyur hujan pada Senin malam (22/11/2021).
“Sudah tidak ada harapan lagi untuk dapat untung, para petani saat ini hanya bisa pasrah. Kalaupun bisa dipanen dini juga belum tentu laku dijual,” katanya saat ditemui usai menilik sawahnya yang terendam banjir, Selasa pagi (23/11/2021).
Baca Juga: Harga Bawang Merah Remuk, ABMI Surati Kementerian
Baca Juga: Payah! Petani di Brebes Rugi: Harga Bawang Merah Anjlok, Harga Pupuk Melonjak
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes, Yulia Hendrawati saat dikonfirrmasi mengatakan, saat ini petugas dari dinasnya tengah meninjau lokasi persawahan yang tergenang banjir. Untuk persawahan yang menjadi langganan banjir setiap tahun, yakni di Kecamatan Wanasari ada sekitar 30 hektar.
“Kami menyarankan kepada petani, jika memamng masih bisa di panen untuk segera dipanen dini. Mengingat baru hujan lebat pertama saja sudah separah ini,” kata Yulia.
Bagi petani yang tidak menginginkan panen dini, lanjut Yulia, petugas Dinas Pertanian akan memberikan abu khusus untuk bawang merah, setelah banjir sudah surut. “Pemberian abu ini bertujuan untuk membasmi jamur pada bawang merah, sehingga meminimalisir terjadinya gagal panen,” pungkasnya. (mah)