
BREBES, gugah.id – Setelah sempat remuk selama lebih dari satu bulan, kini harga bawang merah Kabupaten Brebes mulai merangkak naik dalam sepekan terakhir. Meskipun kenaikan harga bawang merah ini belum sepenuhnya mendekati harga impas atau Break event point (BEP), namun harga diharapkan terus naik dan tidak mengalami fluktuasi.
Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes per 6 Desember 2021 mencatat, harga bawang merah rogol basah kini menyentuh angka Rp.10 ribu per kilogram, yang sebelumnya hanya sekitar Rp.6-7 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang merah kering atau askip kini Rp.14 ribu yang sebelumnya hanya Rp.10 ribu per kilogram.
Kepala DPKP Brebes, Yulia Hendrawati mengatakan, saat ini harga komoditas pertanian, khususnya bawang merah mulai merangkak naik. Untuk komoditas lain, seperti cabai merah dan cabai rawit harganya relatif stabil, yakni dari Rp.26-30 ribu per kilogram. Pihaknya berharap, harga bisa terus merangkak naik agar petani tidak terus merugi.
“Harga komoditas, termasuk bawang merah di tingkat petani sudah mulai merangkak naik. Kami berharapnya harga terus naik melebihi BEP. Sekarang memang belum mengimbangi BEP, tapi mudah-mudahan terus naik,” kata Yulia, Selasa pagi (7/12/2021).
Yulia menegaskan, harga komoditas pertanian di tingkat petani mulai naik. Artinya, harga komoditas pertanian di tingkat petani saat ini lebih tinggi. Nenurut Yulia, harga bawang merah yang mulai merangkak naik ini lantaran di sejumlah daerah sudah tidak lagi memasuki masa panen raya.
Baca Juga: Pakai Kartu Tani Bikin Repot, Penyerapan Pupuk Subsidi Belum Maksimal Ngenes Bos! Harga Remuk, 30 Hektar Bawang Merah Terendam Banjir
Sebelumnya, harga bawang merah di tingkat petani saat ini terus merosot. Data dari Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) pada 14 November lalu, harga bawang merah sangat rendah. Untuk harga bawang merah jenis rendah atau grade C, Rp.6 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya Rp.15 ribu rupiah per kilogramnya.
Sementara jenis sedang atau menengah atau grade B, harga bawang merah Rp.8 ribu per kilogram. Harga standar jenis menengah ini sebelumnya mencapai Rp.18 ribu. Untuk harga bawang merah jenis tinggi atau kualitas baik sebelumnya Rp.23 ribu per kilogram. Saat ini jenis grade A hanyalah Rp.11 ribu per kilogram.
Ketua ABMI Juwari menjelaskan terpuruknya harga bawang merah di berbagai daerah di Indonesia disebabkan berbagai faktor. Selain dua pekan lalu memasuki panen raya di berbagai daerah, di tahun ini ekspor bawang merah juga sangat lesu dan tidak seperti tahun tahun sebelumnya sebelum pandemi Covid-19.
“Ada beberapa penyebab merosotnya harta bawang merah. Pertama terjadinya panen raya di berbagai daerah daerah penghasil bawang merah, seperti panen raya di Kabupaten Brebes saat ini,” tutupnya. (mah)