Tak Tunjukkan Kartu Vaksin, 243 Keluarga di Kota Tegal tidak dapat Bansos

Ekonomi Kesehatan
MENUNJUKKAN – Kepala Kelurahan Debong Kidul, Erni menunjukkan beras bansos.

TEGAL, gugah.id – Ratusan kepala keluarga di Kota Tegal, Jawa Tengah tidak mendapatkan bantuan sosial berupa beras karena belum divaksin. Pemerintah Kota Tegal mensyaratkan sertifikat vaksin untuk pelayanan administrasi publik termasuk penerimaan bantuan sosial (bansos).

Sebanyak 243 kepala keluarga di Kelurahan Debong Kidul Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal, Jawa Tengah hingga kini belum mendapatkan bantuan sosial berupa 20 kilogram beras jenis premium. Ratusan KK tersebut tidak bisa menunjukan sertifikat vaksinasi Covid-19 saat pembagian beras di kantor kelurahan setempat.

Salah seorang warga, Suwarsih mengatakan, dirinya sudah berusaha mengambil beras bantuan ke kantor kelurahan. Namun karena yang sudah divaksin baru suaminya dan tengah berada di luar kota, ia pun tidak mendapatkan bansos tersebut.

“Saya tidak dapat bansos, karena tidak bisa menunjukan sertifikat vaksin. Saya memiliki penyakit penyerta, sehingga tidak bisa divaksin. Saya berharap bantuan beras segera dibagikan tanpa syarat seperti di daerah lain,” kata Suwarsih, Rabu (15/9/2021).

Salah seorang warga Kelurahan Debong Kidul, Suwarsih mengungkapkan tidak bisa ambil bansos.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Debong Kidul, Erni mengatakan, pihaknya tidak bisa membagikan beras kepada 243 kepala keluarga, karena warga belum divaksin. Hal tersebut sesuai Surat Edaran Walikota Tegal tentang persyaratan pelayanan di kecamatan dan kelurahan.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial agar pembagian bantuan beras ditunda bagi warga yang belum divaksin atau warga yang menolak vaksin. Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah mengingatkan kepada kepala daerah agar sertifikat vaksin tidak menjadi syarat layanan publik termasuk penerima bansos.

“Kelurahan Debong Kidul mendapatkan alokasi bantuan beras sebanyak 1.323 kantung. Sedangkan yang sudah disalurkan mencapai 957 kantung. Sebanyak 243 kepala keluarga belum menerima bantuan beras karena belum divaksin atau menolak vaksin dan 123 kepala keluarga lainnya karena pindah domisili dan meninggal dunia,” papar Erni.

Akibat penundaan penyaluran beras bagi warga terdampak pandemi, sebanyak 4,86 ton beras masih menumpuk di Kantor Kelurahan Debong Kidul selama 20 hari terakhir. Beras tersebut dikhawatirkan akan menurun kualitasnya jika disimpan lama. (ardi)

Leave a Reply